Pelabuhan Mattoanging membelah BATUNU




Mattoanging terletak di sebelah Barat Daya Kota Bantaeng mendekati wilayah Perbatasan antara Bantaeng dengan Jeneponto. Mattoanging pada posisinya dalam peta Bantaeng yang terdahulu sesuai Arsip yang ada di Belanda merupakan daerah yang pernah dibanguni sebuah pelabuhan kayu. Kini kampung Mattoanging oleh Pemerintah Kabupaten Bantaeng sejak beberapa tahun silam dibangun kembali sebuah Pelabuhan baru guna menampung Kapal-kapal besar yang akan berlabuh di Selat Bantaeng. Pembangunan Pelabuhan ini telah mencapai 100% Fisik. Namun, terdengar isu hangat bahwa Pelabuhan ini akan dikembangkan lagi oleh
Bupati Bantaeng guna memacu pertumbuhan dan perkembangan perkeonomian Kabupaten Bantaeng ke depan.



Hingga saat ini, pelabuhan tersebut belum diresmikan dan belum digunakan untuk berlabuh kapal-kapal besar. Sehingga oleh masyarakat para pecinta olah raga memancing memanfaatkannya sebagai lokasi tempat memancing yang ramai dikunjungi hampir tiap waktu. Lokasi pelabuhan yang membelah sebuah Pulau Atol bernama BATUNU selalu ramai dikunjungi oleh para pemacing dan para pemuda-pemudi Bantaeng. Khususnya para pemancing, anggapan mereka di tempat ini,banyak ikan bisa diperoleh mengingat arus air laut yang cukup deras sehingga ikan-ikan besar banyak bersarang di sekitar Pelabuhan.



Pemandangan yang tampak dari kejauhan adalah kota Bantaeng dengan variasi pegunungan, daratan dan lautan menghiasi cakrawala yang menjadi atap kota Bantaeng. Tak kurang dari para pengunjung memamnfaatkannya sebagai tempat untuk bercengkerama dan bersantai dengan para sahabat sambil mengisi waktu luang, khususnya di sore hari menjelang malam. Suasana hangat bercampur dinginnya hembusan angin laut dan panasnya terik matahari memberi arti tersendiri bagi para pelancong dalam menunggu saat terbenamnya Matahari (Sunset). Hampir di tiap sudut Bantaeng, Sunset dapat terlihat dengan jelas tapi di tempat ini sunset terlihat lebih bagus. Di kejauhan nampak ombak saling memburu,entah kapan berhentinya sementara Matahari mulai menghilang dan menyisakan cahaya jingga memecah awan yang putih. Suara burung camar dan bangau mulai berisik bersama kawanannya menuju sarangnya sebelum gelap malam tiba.



Indahnya sunset menambah indahnya pemandangan alam laut di sekitar pelabuhan, ombak menerpa tepi atol Batunu dan memercikkan semburan air laut dari sisi batu karang yang ada di atol tersebut. Betapa indahnya alam raya ciptaan Allah Swt.






0 komentar: