Bangga mengenal kalian
dan pernah berada diantara kalian
dion syaif saen dalam ilustrasi kepekaan
kupinjam jiwa kalian
kuraih nafas dan resah kalian
meletakkan lebih awal ke relaan kalian
bagai memiliki kekuatan, untuk melawan perpisahan
dimana kita dipertemukan
kalian bukan sesuatu yang mereka kira
namun kalian adalah nilai tersendiri, walau tanpa ingin menjadi tereksptasi
hanya modal semangat kerelawanan. bukan hadir tak terbayar
justru tak ternilai. inilah kisah anak-anak jiwa
sepeluh keringatmu, sejedah waktumu
selepas pagi, gumam fajar merambat di ubun-ubunmu
mungkin ada tingkah
ada tutur
ada peristiwa yang menelan perasaan
namun aku belajar bersama kalian
belajar membagi waktu
membagi tugas dan kosnsiten
bukan apa-apa, meski sederhana namun kerja-kerja kalian luar biasa
lentera baru
lencana baru
kawan baru dalam ruang-ruang yang kita huni sewindu lamanya
ada perbedaan
ada ego
ada kesamaan
ada resah
amarah
semua menjadi lebur satu bagai Pitutur Doa
menjengukku saat risau menghalau jumawah
meretas kebekuan hati masing-masing
canda
tawa
hilir
mudik
menghalau terik
mengabarkan kepada khalayak ramai
tentang apa yang terjadi
dan apa yang telah menjadi fungsimu sebagai pewarta
dan detik bersemai
akan menghilang
merasakan kebiasaan ini dirampas
dan kita mampu menggagas
biar hidup dan kebersamaan kita terhias
maafku telah hadir melumur bersama kalian
pada tingkah, pada tutur
pada rias dan bahasa tubuhku yang tak lazim
ini bukan ending kawan
esok, masih kita dipertemukan, ditautkan jiwa kita
dalam moment yang berbeda, namun tetap nilai yang sama
Bangga mengenal kalian
dan pernah berada diantara kalian
Salam Relawan dari Cinta dan semangat yang tak pernah pudar
kuraih nafas dan resah kalian
meletakkan lebih awal ke relaan kalian
bagai memiliki kekuatan, untuk melawan perpisahan
dimana kita dipertemukan
kalian bukan sesuatu yang mereka kira
namun kalian adalah nilai tersendiri, walau tanpa ingin menjadi tereksptasi
hanya modal semangat kerelawanan. bukan hadir tak terbayar
justru tak ternilai. inilah kisah anak-anak jiwa
sepeluh keringatmu, sejedah waktumu
selepas pagi, gumam fajar merambat di ubun-ubunmu
mungkin ada tingkah
ada tutur
ada peristiwa yang menelan perasaan
namun aku belajar bersama kalian
belajar membagi waktu
membagi tugas dan kosnsiten
bukan apa-apa, meski sederhana namun kerja-kerja kalian luar biasa
lentera baru
lencana baru
kawan baru dalam ruang-ruang yang kita huni sewindu lamanya
ada perbedaan
ada ego
ada kesamaan
ada resah
amarah
semua menjadi lebur satu bagai Pitutur Doa
menjengukku saat risau menghalau jumawah
meretas kebekuan hati masing-masing
canda
tawa
hilir
mudik
menghalau terik
mengabarkan kepada khalayak ramai
tentang apa yang terjadi
dan apa yang telah menjadi fungsimu sebagai pewarta
dan detik bersemai
akan menghilang
merasakan kebiasaan ini dirampas
dan kita mampu menggagas
biar hidup dan kebersamaan kita terhias
maafku telah hadir melumur bersama kalian
pada tingkah, pada tutur
pada rias dan bahasa tubuhku yang tak lazim
ini bukan ending kawan
esok, masih kita dipertemukan, ditautkan jiwa kita
dalam moment yang berbeda, namun tetap nilai yang sama
Bangga mengenal kalian
dan pernah berada diantara kalian
Salam Relawan dari Cinta dan semangat yang tak pernah pudar
0 komentar: