Tepat di ujung perpisahan......

Setelah kegembiraan itu
Sesaat kemudian,,keheningan memuncah. Mereka setelah mengisi acara, sebagian berlari ke tiang bendera Porda, pertanda sebentar lagi pesta usai.
Dan api porda dipadamkan dengan secepat waktu menggelincing

Tepat di ujung perpisahan hari

Pulanglah mereka
Beranjaklah mereka
Suasana kembali lengang,
Sorak sorai menjadi hening.
Kembali kesisi semula
Pengunjung pantai seruni seperti biasa. Rindu

( Oleh : Dion Syaif Saen )

0 komentar:

Sosok Relawan Porda XV Bantaeng.

Nur Inayah, wajahnya selalu mewarnai Ruangan dan meja merah, tempat mereka menunggu distribusi konsumsi
Dia Relawan Juga di Porda ke.XV ini.
Dengan bangga dia menuliskan di atributnya. Dengan Kordinator Olah Raga Bantaeng Antar Nasi, disingkat KORBAN,,hehehehe, kreatif, dengan melengkapi hari ini,,ada kesedihan berpisah dengan teman-temannya. Saya mencoba melebur dan membuatnya merasa ingin selalu bersama mereka,

0 komentar:

Detik-detik penutupan


Kami hanya berjejer diantara riuh
Mendengar, menyimak seksama sambutan dan menikmati uevoria
Sesekali menyela dan menikmati susunan acara. Atau sedikit diskusi lepas dibarengi canda. Setelah ini kita kemana? Apa kita saling merindukan. Saat kita kembali ke Gedung kartini tempat kita melaporkan hasil pertandingan dan peliputan?dan apakah mereka masih betah? Sebetah senja sejenak menjungkal.?

0 komentar:

API


aku bukanlah seorangi pemuja api
walakin hasratku menggebu
untuk bertutur sepenggal cerita
tentang nasib api yang penasaran

baru saja negeriku usai hajatannya

perhelatan Porda XV dan Paralimpic III Bantaeng
diawali pengoboran api tanda mulai
pemadaman api sebagai akhir
api porda demikian nama ditasbihkan
adanya amat menentukan
awal dan akhir maksud
mulanya dilahirkan layaknya bayi
sepenuh hati membujuknya
mantra pemantik dilantunkan
biar lidahnya menjulur membakar tungku
jilat liar api meliuk

pesemaian pun digelar
pada sebuah wadah sakral
lalu disemayamkan menunggu perayaan
api porda api murni
hasil gesekan seorang empu
buah mantra leluhur
sederhana dalam laku
kala pengoboran disulut
api mengembang sesungging senyum
khalayak histeria
bagi api saat itu ibarat aqiqah baginya
sepekan gelaran hajatan bergelora
tibalah masa yang menggetarkan
menggetirkan bagi api
nasib apa yang menghadang di depan
perhelatan usai

api mesti dipadamkan
pesta harus diakhiri
sang api kelimpungan
minus ritus
tanpa mantra penjinak
nirlaku bujuk
ia dimatikan
riwayat api tamat
dipaksa mati meski penasaran
aku sebagai makhluk
di dalam tubuhku ada kembaran api
kurasakan sedih tak terkira
apiku bergumam

setiap yang dipaksa mati
kelak nanti mmberi warta
datang menagih janji

0 komentar:

Api Porda telah padam


Buatku ini adalah penggalan kisah
Engkau diarak, diprosesikan, disemayamkan di rumah kebesaran pemimpin, dijaga dan ditunggu-tunggu
Moment yang bersejarah
Sore pukul 17.10 di jamku mengikuti detik-detik engkau raib dan sejenak dilupakan. Ada haru, ada kenduri, ada rindu, melucuti kemeriahan ini.Engkau pamit tanpa berkencan denganku. Atau menjawab tanyaku.Sembari sore merangkap manja.Telah usai

0 komentar:

Daeng apa yang membuatmu sedih?



Serimoni penutupan telah usai
Pengisi dan pemandu acara tidak nampak lagi berlalu lalang. Para pejalan kaki. Penikmat acara, masyarakat bergerombol pulang dengan masing-masing cerita. Aku melihat sorot mata dan caramu berdiri berbeda seperti yang kukenal.Ada gerangan apa? Apa kesedihanmu adalah kesiau angin yang ikut memadamkan api porda yang begitu mudah dipadamkan?Daeng tersenyumlah

0 komentar:

Untaian Kata - Tim Media Center Porda Bantaeng 2014.


Bangga mengenal kalian
dan pernah berada diantara kalian
dion syaif saen dalam ilustrasi kepekaan
kupinjam jiwa kalian
kuraih nafas dan resah kalian
meletakkan lebih awal ke relaan kalian
bagai memiliki kekuatan, untuk melawan perpisahan
dimana kita dipertemukan
kalian bukan sesuatu yang mereka kira
namun kalian adalah nilai tersendiri, walau tanpa ingin menjadi tereksptasi
hanya modal semangat kerelawanan. bukan hadir tak terbayar
justru tak ternilai. inilah kisah anak-anak jiwa
sepeluh keringatmu, sejedah waktumu
selepas pagi, gumam fajar merambat di ubun-ubunmu
mungkin ada tingkah
ada tutur
ada peristiwa yang menelan perasaan
namun aku belajar bersama kalian
belajar membagi waktu
membagi tugas dan kosnsiten
bukan apa-apa, meski sederhana namun kerja-kerja kalian luar biasa
lentera baru
lencana baru
kawan baru dalam ruang-ruang yang kita huni sewindu lamanya
ada perbedaan
ada ego
ada kesamaan
ada resah
amarah
semua menjadi lebur satu bagai Pitutur Doa
menjengukku saat risau menghalau jumawah
meretas kebekuan hati masing-masing
canda
tawa
hilir
mudik
menghalau terik
mengabarkan kepada khalayak ramai
tentang apa yang terjadi
dan apa yang telah menjadi fungsimu sebagai pewarta
dan detik bersemai
akan menghilang
merasakan kebiasaan ini dirampas
dan kita mampu menggagas
biar hidup dan kebersamaan kita terhias
maafku telah hadir melumur bersama kalian
pada tingkah, pada tutur
pada rias dan bahasa tubuhku yang tak lazim
ini bukan ending kawan
esok, masih kita dipertemukan, ditautkan jiwa kita
dalam moment yang berbeda, namun tetap nilai yang sama
Bangga mengenal kalian
dan pernah berada diantara kalian
Salam Relawan dari Cinta dan semangat yang tak pernah pudar

0 komentar:

Hari Terakhir Tim Media Center Porda Bantaeng...terima kasih atas pengabdiannya



Berbeda biasanya
Lima hari sebelumnya disini kalian bersama layar-layar dan duduk manis, atau keluar masuk, serta berjubel kursi kursi tersusun rapi
Hari ini hari terakhir kita kawan
Dalam perhelatan kali ini.
Selamat atas kerja kalian yang saatnya saya bilang" Luar biasa,,,salam takzim, tutur Do'a,,


( Dion Syaif Saen )

0 komentar:

Korban Kebakaran di Evakuasi ke Rujab Bupati Bantaeng.




Bantaeng, 15/9 – 2014 – Korban kebakaran di Kelurahan Bonto Jai RW 6 Tanialo Campakaloe Kecamatan Bissappu dievakuasi ke rumah jabatan (Rujab) Bupati Bantaeng di jalan gagak.
Ke 116 korban diantar Kadis Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Syahrul Bayan dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muslimin M, Senin (15/9) siang.

Evakuasi ke rumah jabatan dimaksudkan untuk melakukan pendataan. Usai didata, para korban kebakaran ditempatkan di rumah susun (Rusunawa) di kawasan pelabuhan sebagai tempat bermukim sementara.
Sebelum meninggalkan Rujab, Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah memberi bantuan dana kepada masing-masing kepala keluarga (KK).
Bupati berpesan kepada para korban agar mengambil hikmah dari kejadian pahit yang menimpa warga ini.

Nurdin juga mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) tetap bertanggung jawab terhadap warganya. Karena itu, ia berharap untuk bersabar sembari menunggu perbaikan rumah.
‘’Insya Allah, dalam waktu yang tidak terlalu lama, Pemda akan melakukan bedah rumah,’’ terangnya. (hms) 

0 komentar:

Tidak Cukup 1 Jam, 29 Rumah Ludes Terbakar.




Bantaeng, 15/9 – 2014 – Sebanyak 29 rumah yang dihuni 116 jiwa (30 KK) di Kelurahan Bonto Jaya RW 6 Tanialo Campagaloe Kecamatan Bissappu, Senin (15/9) pagi habis terbakar.
 t menjalar karena angin bertiup cukup kencang. Petugas pemadam kebakaran yang cepat tiba dilokasi juga tidak dapat berbuat banyak karena kondisi rumah berada di puncak bukit.
Akibatnya, tidak sampai 1 jam, ke -29 rumah milik warga tersebut, ludes terbakar.

Lurah Bonto Jai Abdul Malik mengatakan, sumber api berasal dari kediaman Dg Maliang akibat kabel lemari es yang meleleh. Dari kabel tersebut menyentuh rumah panggung yang terbuat dari kayu.

Api dengan cepat menjalar karena angin bertiup kencang. Empat unit Pemadam Kebakaran (Damkar) yang meluncur ke lokasi tak dapat menguasai api yang mengamuk dari satu rumah ke rumah lainnya.
Akibat kebakaran itu, 116 jiwa yang menghuni 29 rumah kehilangan tempat tinggal, termasuk Suardi, Mahasiswa Stimik Dipanegara.
Ia mengaku sangat sedih sebab Selasa (16/9), ia menghadapi ujian meja di kampusnya.

‘’Besok jam 12 siang saya ujian meja di kampus. Saya kembali ke kampung untuk mengambil persiapan ujian,’’ tuturnya.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran hebat tersebut, namun laptop bersama sejumlah peralatan ujian lainnya ikut terbakar.  (hms)

0 komentar:

serba serbi porda Kontingen Kabupaten Bantaeng atlet renang.

Nama Lengkap : Nur Hikma
Tempat Lahir : Bantaeng
Tanggal Lahir : 23 Oktober 1995
Prestasi : Juara 3 (perak) Kategori Gaya Kupu-kupu 50 M.
Aktivitas: Mahasiswa semester Awal di Mega Rezky Makassar Jurusan Olahraga.


Bagi Hikmah sapaan akrabnya, remaja yang mulai beranjak dewasa ini, ikut dalam ajang porda kali ini adalah kebanggan tersendiri baginya, apalagi Bantaeng yang menjadi tuan rumah, sebelumnya dia pernah ikut 4 tahun silam lalu di ajang PORDA Pangkep, tetapi pada waktu itu wajar dia tidak mendapatkan medali karena dia masih tergolong atlet pemula, tetapi sekarang dia sudah membuktikn di ajang PORDA XV ini sudah mendapatkan medali perak.

Hari ini adalah Final terakhir renang, berharap dia mendapatkan medali emas untuk dia persembahkan pada Kabupaten Bantaeng dan terkhusus bagi kedua orang tuanya yang tiada hentinya memberikan Support.
Buat warga Bantaeng saksikan kembali pertandingan renang dan aksi Hikma Hari ini, Tanggal 15/09/2014, Jam 15:00 WITA
(sahar pratama)

0 komentar:

PORDA dan KOPDAR

Facebook LOVE Indonesia
Ajang PORDA XV dan PEPARPROV III 2014 yang dilaksanakan di Kabupaten Bantaeng memunculkan kisah tersendiri bagi para penikmat dunia maya. Bertemunya ribuan atlit dan official di sebuah daerah yang terbilang sangat kecil di Wilayah selatan Propinsi Sulawesi Selatan. Tak hanya peserta PORDA dan PEPARPROV, ribuan penggembira/fans atau pendukung tiap kontingen turut serta berkunjung ke Bantaeng sejak tanggal 3 September 2014 lalu. Tidak kurang dari mereka adalah penikmat dunia maya yang tergabung ke dalam komunitas Facebooker, Blogger, Twitter Mania dan mungkin juga sebagian diantaranya masih menyanyangi Friendster yang pernah jaya di jagad maya.

Tukar nomor Handphone, Email, Pin BB, ID Path, ID Foursquare, ID WeChat, ID LINE dan sebagainya. Bercengkerama saling berbagi cerita menarik nan indah. Serasa melepas rindu yang terpendam begitu lama. Hadirnya PORDA di Kabupaten Bantaeng, rupanya mampu mengobati kerinduan dan menjawab tiap pertanyaan yang selama ini muncul di benak para penikmat dunia maya. Siapa sih si Anu...??? Nama aslinya siapa yach...??? Pertanyaan seperti itulah yang sering muncul atas jalinan hubungan mereka di dunia maya.

Hasnah, salah seorang Facebooker yang berkunjung ke Bantaeng. Kunjungannya khusus untuk bertemu para Facebooker Bantaeng. Beberapa di antaranya dapat ditemui, seperti Dion Syaif Saen, Husni Alam, Syahrul Bayan, Haedir Thumpaka, Sahar Pratama, Asrul Tagana, Ardhy Aspal dan tentunya Ambae.exe.

Mengutip penuturan Hasna, "Senang rasanya saya bisa bertemu Anda sekalian. Rupanya seperti inilah kehidupan teman-teman di Bantaeng. Penuh keakraban dan saling berbagi satu sama lain". Semoga di lain waktu saya bisa bertemu lagi dengan teman-teman. Mungkin saja di Bantaeng atau mungkin juga akan ada kunjungan ke daerah saya di Sungguminasa, Kabupaten Gowa.

PORDA XV benar-benar menyatukan berbagai elemen dalam sebuah kekompakan semangat olah raga. Semangat yang mengedepankan keseriusan untuk mempublikasikan perhelatan 4 tahunan, agar bisa diketahui orang banyak. Media sosial dan media lainnya menjadi pilihan untuk mempublikasikan apa yang dilihat, didengar, dan disimaknya, khususnya terhadap hasil-hasil pertandingan yang berlangsung sejak hari pertama pada tanggal 5 September 2014.

Komunitas yang ada di daerah ini bersatu padu berkontribusi menyukseskan PORDA XV dan PEPARPROV III 2014. Salah satunya melalui pembentukan MEDIA CENTER dengan satu tujuan publikasi segala hal tentang PORDA. Di dalamnya elemen-elemen yang selama ini mungkin tidak saling kenal dan jarang bertemu karena kepentingan yang berbeda. Pada event PORDA, mereka dipersatukan melalui Media Center. Perbedaan-perbedaan yang terjadi bisa diabaikan dalam keakraban dan persaudaraan sebagai satu kesatuan masyarakat Kabupaten Bantaeng. Tanggung jawab sebagai warga ditanamkan pada dirinya, meski status yang terlepas dari kepanitian PORDA itu sendiri. Mengingat bahwa Media Center ini adalah bentukan komunitas berbasis Sukarelawan yang tak bergaji dan tak berfasilitas layaknya Panitia Pelaksana.

Semangat KOPI DARAT menjelma ke dalam jiwa pra Relawan. Pada akhirnya, PORDA adalah penjelamaan dari KOPI DARAT yang selama ini tertunda.

PORDA dan KOPDAR-1

PORDA dan KOPDAR-2

PORDA dan KOPDAR-3

PORDA dan KOPDAR-4

PORDA dan KOPDAR-5

PORDA dan KOPDAR-6

PORDA dan KOPDAR-7

PORDA dan KOPDAR-8

PORDA dan KOPDAR-9

PORDA dan KOPDAR-10

PORDA dan KOPDAR-11

PORDA dan KOPDAR-12

PORDA dan KOPDAR-13

PORDA dan KOPDAR-14

PORDA dan KOPDAR-15

PORDA dan KOPDAR-16

PORDA dan KOPDAR-17

PORDA dan KOPDAR-18

0 komentar:

PRESS CONFERENCE MEDIA CENTER


Cabang Olah raga balap sepeda kelas 120 km Juswansar mempersesmbahkan Emas untuk Bantaeng
PERCAYA TIDAK PERCAYA AMSUK/MENCAPAI FINISH
mungkin di dunia ini, bakat alamiah adalah hal menarik, yang kemudian mampu mencetak sejarah, serta bisa menjadi spirit dalam menemukan bakat serta talenta, ( kelebihan ). di Press Conference malam 13 September 2014 tepatnya gedung kartini Bantaeng.

selain Balap sepeda, Volly adalah awal pilihan Olah Raga yang digemarinya, namun perjalanan dan waktu jua enjawabnya. hingga bisa menjadi juara di balap sepea kelas 120 km. Juswansar dengan mata berkaca-kaca dari kelopaknya, menuai sebuah kesuksesan meski awalnya dalam etape awal, sampai masuk di rombongan, mencoba mencapai kecepatan maksimal, sampai akhirnya mampu melejit (kabur ) hingga tak mampu terkejar lagi oleh lawan-lawannya. yang sempat bersaing ketat dengan pembalap dari pare-pare. dimana sejak perbatasan Bulukumba, dia sempat memimpin namun sempat juga tercecer jauh, bathin dan aliran darahnya terpacu, sempat putus asa, namun karena tekadnya yang kuat, akhirnya mampu melaju meninggalkan rombongan
 
Sejak kecil ditempa oleh alam
apakah sudah menjadi pilihan dalam Cabang olah Raga?
"Sebenarnya, saya suka Volly seperti yang saya bilang diatas, namun sejak kecil, saya telah mengalami tempaan secara alami, dan tanpa saya sadari bahwa itulah yang menganhantarkan saya sampai bisa mempersembahkan untuk daerah tercinta bantaeng, dengan ditempa secara alamiah, jsuwansar kecil, sering disuruh ambil air dengan jarak sedikit jauh dari rumahnya Sarro angin, di sebuah dusun kecil, dengan memakai sepeda kakeknya, hingga waktu mencoba memapahnya, dalam darahnya berdenyut melaju kedepan, hingga batas alam membentang kedepan untuk dijalaninya. Ansar, melepas duka dan kesedihan, saat sepeda yang awal dia mencintai Cabor ini, meminjam Sepea temannya ikut pertama kali event "Kejuaran kampung, di motori oleh H, Jabiruddin yang sekarang menjadi mentor/ pelatihnya. bermodalkan Sepeda teman, ansar mulai terasuki naluri kedepan ( Juara ). kemudian mengantarnya menuju Pra Porda di pare-pare.

Pada akhirnya ketidakpercyaannya mampu di wujudkan, seiring bulir haru dan bangga, kepercayaannya masih memburai di ingatannya.
Satu Tahun persiapan
Bukanlah bahasa, laju sepeda kumbang hanya ilustrasi ( bang Iwan ), atau sepedaku, yang sering menjadi alur Puisi, namun dengan tanpa alasan tersendiri, ansar mulai merasakan kekuatan Allah menuju titik akhir laju kayuh yang ditempuh dengan kecepatan penuh. sejarah tercipta kata pelatih ( H. Jabiruddin ). bahwa selama event dan perlombaan balap sepeda, tidak pernah ada yang bisa berhasil masuk Finis saat kabur meninggalakn rombongan, hanya dua kilo didepan, maka mampu terkejar kembali. hanya dengan persiapan satu Tahun Ansar menuju finish Porda Ke XV kali ini.tiadalah muda menjadi yang terbaik, tanpa ditempah dan semangat perjuangan tiada pernah merasa kekurangan sebab kita diciptakan untuk sebuah pegangan dan harapan. "tekadnya melanjutkan ucapannya yang lirih, ingin meneteskan air mata, saat keharuan dan wawancara kami saat itu.

Dari Sepeda kakek kugapai Mimpi juara Di tanah leluhurku
dan ketegasan ayahku menyuruh mengambil air sejak kecilku
Haru, tersingkap, maaf jika meneteskan air mata, dengan di sambut kakek yang dulu sering mencari sepedanya saat saya pakai. kini di bulir mata kakek, merasakan kebangaan dan merasa menjadi bagian proses saya menuju Puncak kejuaran di Porda Ke XV kali ini.
Hanyalah Mimpi mencerahkanku, dengan percaya dan tidak, saya telah sampai di finish. Berharap bukan hanya saat perhelatan saat ini, namun setelahnya, berharap semua disiapkan lebih awal, kepedulian, kemduian komitmen para semua elemen, dalam proses pembinaan agar lebih diberi ruang ( perhatian/ apresiasi ) yang tinggi.

Harapan terbesarnya Menuju Ke Pon
Seraya Tuhan meneduhkan uevorianya, juswansar, yang lahir pada tanggal 19 Agustus 1995, anak dari Pasangan Bapak Amiruddin dan Ibu kawisa di kampong sarro anging, ditempuhnya Pendidikan SD 42 Bate Balla, MTS Ma’arif lasepang, diteruskan ke Aliyah sekolah yang sama Ma’arif lasepang, kemudian kini menalnjutkan dengan kuliah di Unismuh, dengan jurusan yang cukup unik, tidak ada hubungannya dengan profesinya sekarang di Bidang Olah raga Balap sepeda ini. Ingin menjadi yang terbaik dan lebih bias bersaing dengan pembalap Nasional yaitu

harapan terbesar menuju Ke Pekan Olah raga nasional.( PON )
Juswansar, bagai menghipnotis anak-anak muda sebayanya, mendengar dia meraih finish yang dia sendiri tak percaya. Kini mempersembahkan medali emas di balap sepeda untuk Bantaeng, kelas 120 km. selepas hari, ramai diperbincangkan dikampungnya, dan menjadi energy baru bagi anak-anak muda, untuk menjadi lebih berguna berdaya saing, jangan hanya diam dan bersama maendset berpkir yang lebih kedepan untuk sebuah prestasi, “percayalah kawan” menutup perbincngan kami. Sebuah ikatan, keharuan bersama, kebanggaan yang tertumpah, untuk kita semua. ( Bahruddin Dion Relawan Media Center )

0 komentar:

Asisten 3 Bidang Administrasi -mengalungkan medali perunggu pd kumite beregu putra Kab Gowa dan Makassar tuk cabor Karate

Disaat Bapak H Bahtiar Karim mengalungkan medali perunggu pd kumite beregu putra Kab Gowa dan Makassar tuk cabor Karate Ka di gor jatiraga jl Raya Lanto,Senin 29 Sep 2014

0 komentar:

Tiga Bersaudara Ukir Prestasi " Emas " Pencak Silat Porda XV di Bantaeng

Tiga Bersaudara Ukir Prestasi " Emas " Pencak Silat Porda XV di Bantaeng # Keterangan Gambar : Pesilat Luthfi dan Hamri tanpa saudarinya pesilat putri Hikmah Ulfiani " ~ Putra dan Putri pasangan Bahri / Rahmah warga jalan Melati Borongkalukua ( Borkal ) Kelurahan Pallantikang Kecamatan Bantaeng telah mengharumkan nama keluarga dan daerahnya # Tiga dari 12 medali emas yang diperolehi atlet silat IPSI 

Kabupaten Bantaeng kepunyaan Trio Keluarga Bahri - kakak beradik, Luthfi Gazali, Hamry dan Hikmah Ulfiani # Emas pertama - Luthfi Gazali - D/ Putra ( 60 - 65 ) kg, unggul atas Muh Amiruddin dari Makassar ~ Lebih dekat tentang Luthfi Gazali, pemuda kelahiran Bantaeng, 17 Mei 1992 tercatat sebagai Mahasiswa semester akhir Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar. Alumni SMAN 2 Bantaeng, anak kedua dari 6 bersaudara.Berbagai event dia ikuti diantaranya, Kejurnas IPSI DEWASA, Riau 2011, Pomnas di Jokjakarta 2013 dan Kejurnas PPLM, Surabaya 2013. Luthfi berharap bisa lolos untuk mewakili Sulsel pada Pra PON 2015 dan PON 

2016 di Jawa Barat. Dan kelak dapat mengikuti jejak Kak Irsan ( Pelatih ) sebagai atlet nasional dan international, tuturnya # Emas kedua - Hamry - Kelas B/Putra taklukan pesilat Selayar, Muh Arwin Tamrin. Hamri mahasiswa semester lima UNM Jurusan Olahraga, lahir di Bantaeng, 8 Mei 1994 anak ketiga dari 6 bersaudara. Alumni SMAN 2 Bantaeng ini mulai menekuni pencak silat sejak 2008, saat itu dia kelas dua di sekolah tersebut. Pomnas di Jokjakarta dan Kejurnas PPLM Surabaya diantara ajang yang pernah 

diikutinya.Menjadi atlet profesional, cita-cita luhur anak muda ini # Emas ketiga untuk Hikmah Ulfiani - Kelas B/Putri ( 50 - 55 ) kg menang atas Atika dari Luwu. Hikmah remaja belia anak keempat, kelahiran Bantaeng, 13 Januari 1997, bersekolah di SMAN I Bantaeng.Kejuaraan yang pernah diikuti - Pekan Olahraga Pelajar Wilayah ( Popwil ) di Makassar # Bantaeng , Ahad, 14/09/14 - Doc / File : Relawan Media Centre Porda Bantaeng 2014 _ Yosi Kifni Chaniago.

0 komentar:

Perolehan medali cabor Karate Ka hour




Perolehan medali cabor Karate Ka hour senin 15 Sep 2014 tuk kumite Putra - Emas Bantaeng -Perak, Bone - Perunggu Gowa dan Makassar tuk kumite beregu Putri - Emas,Makassar - Perak,Tator - Perunggu Palopo dan Lutim

0 komentar:

Serba serbi Porda KeXV sport Center Banateng Anak Kecil Juga jadi relawan

Rate namanya, dia usia yang masih belia, juga menjadi inspirasi bagi kita semua.
Sore itu di percikan Matahari yang menjumpainya. memunguti Bola-bola yang terpelanting jauh diarea lapangan, berlari mengejar. Rate riang gembira bertugas tanpa berharap. disanalah dia menemukan permainan yang menjadi kesenangannya.

Berbeda dengan anak kecil lainnya. meneguk sebotol dingin, atau merengek minta jajan, selepas digendongan. rate, sangat berbeda, dia hanya sibuk menyaksikan dan berdiri, menjaga bola kemana arah akan menggelinding. Rate kembali berlari.
Akrab dengan para atlet sepak takraw Bantaeng. selama proses Latihan Rate sangat membantu. kata seorang pelatih dan atlet. salah satunya adalah Nurhidayah, ikon sepak takraw Putri. yang kini meraih Dua emas Beregu dan duble Event. dengan haru menyematkan Medali dan Bunga ke Rate, mendekapnya mengajak berfoto bersama, Rate merasa pemenang. Bangga di antara para Atlet, meski pemungut Bola dan mendampingi hingga usai latihan Mereka, rate bergegas pamit selepas senja menaruh bulatan diatas bukit. rate Pulang dengan sejuta harapan untuk atlet.

dia tanpa Atribut, tanpa baju seragam,dengan telanjang kaki, menatap kagum atlet favoritnya dikalungi medali. Dia adalah bagian, dia juga punya sejarah. haru dimatanya, meski tak terungkap,.peluh dan terik, seiring angin membawa kesaunya. Rate tak bergeming berdiri di panggung pesta penyerahan Medali. beda denganku, dan para yang lain, bangga dengan atribut, merasa pantia dan relawan, sejubel waktu bergerak, dengan tugas masing-masing, rate, baru kutemui. menjelang berakhirnya cabang Olah Raga berakhir. kawan,, kau juga Relawan sepertiku, dan gumamku menyambut malu, sambil kuselipkan atributku dicelah baju dalamku, merasa malu dan haru. kau lebih memiliki andil dan bagian dari emreka, meski hanya pemungut Bola, tanpa pamrih.

Rate, mungkin kamu tidak pernah tahu, bahwa ini telah usai. seiring waktu berjalan, menghitung jam kedepan perpisahan itu terjadi. perhelatan ini akan usai. hanya sepotong cerita, yang akan dibawa. para pertemuan kali tetamu Kontingen akan beranjak ketempatnya masing-masing dengan berbagai kenangan. berharap kembali lagi? mereka disekelilingmu juga akan meninggalkanmu dengan jejak cerita dan prestasi. tapi jangan khawatir. mereka selalu mengenangmu, mereka akan selalu menyebutmu bagian dari mereka.
Matanya sendu, menatap hampa ke area Sport center ( lapangan sepak Takraw ). tiada lagi segerombong penonton berdesakan ingin mencari posisi terbaik, atau atraksi para atlet, melompat, salto dan duel diudara, teriakan, yel-yel,riuh tepukan, dan kau hanya bisa diam berdiri takjup serta terlerai keinginanmu ingin menyaksikan lagi.....rate, ini hanya sementara bisikku berganti beranjak melewatinya. dan daya" ( Atlet takraw putri ) menarik lengannya untuk diminta Foto bersama lagi dan beberapa yang lain. mendekapnya, merasakan juga juara, melepas seribu tanyanya. yang mungkin takkan bisa terjawab.
Rate, apa yang kau cari?

kemana hendak setelah ini? tapi dia berlalu begitu saja, tanpa menjawab siangku yang terlanda. kelak kau akan bersama mereka, bahkan diatas panggung medali, kau disana
Rate semesta berkerja yakinlah.
Bahruddin dion media center

0 komentar:

Penyerahan medali emas sepak Takraw putri



Sport center Pantai Seruni
Penyerahan medali emas sepak Takraw putri
Disinilah keharuan bersemai menjadi tunai. Dan ada haru meretas membanggakan, saat pengalungan Tim takraw putri peraih emas di kelas beregu dan double event.
Matahari meretas tuntas
Di antara kegembiraan pendukung dan senyum sang pelatih.

0 komentar:

Sepak Bola itu ibarat sosok Kepala Rumah Tangga.


Rumah Tangga akan makmur jika kepala rumah tangga mampu jadi teladan bagi anak-anaknya. Keberhasilan anak-anaknya adalah cerminan keberhasilan dari kepala rumah tangga itu sendiri.
Boleh saja, tidak semua cabang olah raga mampu menyumbangkan medali emas bagi para atlit Butta Toa. Namun, keberhasilan satu cabang olah raga yang paling memasyarakat, mampu melibas semua peraihan emas yang ada.
 
Berhasilnya PERSIBAN menjuarai perhelatan bola bundar pada lapangan besar di semua cabang lapangan hijau, mencerminkan semangat yang terus berkobar di hati para atlit dan official kontingen tuan rumah.
Selamat kepada kawan soccer mania.
salam ‪#‎AMBAE‬

0 komentar:

Serba Serbi Porda. Kontingen Kabupaten Bantaeng Atlet Renang.


 
Nama Lengkap : Taufik Ali syahrir
Tempat/Tgl Lahir : Bantaeng, 20 Oktober 1996.
Prestasi : 1. Juara 3 Gaya Dada 50 M di ajang POPDA 2012 (PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH) Makassar.
2. Juara 2 (perak) Gaya Bebas Putra 200 M ajang PORDA XV 2014.
aktivitas : Siswa SMA Negeri. 2 Bantaeng. 

 

Taufik sapaan akrabnya, yang masih duduk di bangku SMA, selain aktivitasnya di dunia pendidikan, taufik juga memiliki kesibukan dalam dunia olahraga renang, dia mengenal dunia renang sejak tahun 2011 lalu.
Dalam olahraga renang tentunya taufik masih tergolong atlet pemula, tetapi itu tidak menjadikan rintangan baginya untuk berprestasi. terbukti pada ajang POPDA 2012 yang dilaksanakan di makassar dia meraih juara 3. sedangkan untuk ajang PORDA XV pada acara lomba final sore tadi dia mendapatkan medali perak (juara 2) Gaya Bebas Putra 200 M.

Taufik patut berbangga saat ini, karena sudah mencetak prestasi di usianya yang muda dan baginya ini adalah kado spesial yang di persembahkan untuk daerah Bantaeng dan dia berharap kedepannya atlet renang yang ada di bantaeng ini bisa jaya untuk PORDA selanjutnya.

Salam Sukses Buat Para semua atlet Renang Indonesia dan terkhusus para atlet renang Sulawesi Selatan dan sampai jumpa pada ajang PORDA selanjutnya di PINRANG.
(sahar pratama)

0 komentar:

Partai Final Cabor Sepakbola ...Bantaeng Vs Makassar




Pemain makassar (pakain putih) seolah tak percaya setelah gawangnya dibobol oleh pemain bantaeng di saat injuri time, tampak pula ribuan penonton merayakan kemenangan bersejarah bagi tim sepak bola bantaeng yg telah berhasil merebut emas cabang olah raga sepak bola porda XV. Salut atas mental para pemain bantaeng yang sempat tertinggal 1-0 dimenit menit awal babak I


0 komentar: